twitter



Sebuah Surat Untuk Bapak/Ibu Guru SMA N 2 MODEL Binjai 2010

Ada sebuah kekuatan jika kau melihat ke dalam hatimu
Janganlah kau merasa takut
Ada sebuah jawaban jika kau meraih jiwamu
Kesedihan yang kau rasa akan segera berlalu
Bapak dan Ibu Guru tercinta,
Bapak dan Ibu Guru tercinta,
        Kata pertama yang akan saya tuliskan ialah “Selamat Ulang tahun”. Saya berharap Bapak/Ibu Guru sehat selalu. Saya tidak tahu apa yang harus saya sampaikan padamu dalam surat ini. Kritikankah atau pujiankah atau ucapan terimakasihkah? Tapi saya tidak akan peduli pada itu semua karena saya hanya ingin menuliskan lalu menyampaikannya padamu, inilah curahan hatiku Ketapang Kencanaku.
Bapak/Ibu Guru tercinta, bolehkah saya memanggilmu Ketapang Kencana?
        Bagi saya, ketapang kencana itu seperti emas yang akan tetap berkilau dan tak pernah pudar dimanapun ia terletak. Jika saya kesepian, saya selalu menatap ketapang kencana dalam khayalan saya. Melihatnya yang tinggi, rapuh, dan rindang apalagi warna emasnya membawa kedamaian tersendiri dalam hati saya.
        Ketapang Kencan, adakah engkau tahu kalau hati ini pernah kecewa, kecewa disaat dirimu tak ada, disaat dirimu murung, disaat engkau kehilangan semangat, disaat engkau tak seperti dulu lagi? Adakah engkau tahu itu? Saya bukanlah orang munafik yang selalu mengatakan saya bangga padamu.
        Saat saya menuliskan surat ini ada suatu kebanggaan dalam hati saya. Saya sangat senang dengan dirimu. Dulu, waktu saya masih berumur lima tahun, saya ingat sekali saya sangat senang bermain sekolah-sekolahan bersama sepupu saya dan saya selalu menjadi gurunya. Waktu itu, saya berharap agar besar kelak saya dapat menjadi seorang guru, sama seperti ibu saya di rumah.
        Hingga surat ini saya tuliskan, saya masih belum tahu mengapa Ketapang Kencanaku mau menjadi seorang guru? Saya ingin bertanya kenapa engkau selalu berusaha tersenyum dan terus mengajar di depan kelas padahal hatimu selalu gundah? Ketika guru disalahkan oleh semua orang karena muridnya tidak lulus, saya ingin menangis, apa yang Ketapang Kencanaku rasakan?
        Ketapang Kencanaku, aku memang tak pernah marah padamu karena aku tahu aku tak layak marah padamu. Aku juga tak pernah menyalahkanmu karena aku tahu kau tak kan pernah salah, tapi aku pernah kecewa padamu saat engkau tak memperhatikan kami lagi, dan aku tahu engkau punya alasan untuk itu semua.
         Terakhir kali dalam surat ini, saya ingin mengucapkan padamu terimakasih untuk selama ini, terimakasih untuk pengorbananmu, dan terimakasih untuk senyum dan semangat baru yang selalu engkau berikan pada kami. Saya berharap engkau terus bersinar seperti Ketapang Kencanaku yang selalu memberi kedamaian bagi siapa saja yang melihatnya.
Selamat Ulang Tahun Ketapang Kencanaku!

0 komentar:

Posting Komentar